Minggu, 28 Desember 2014

Tugas 1

ILMU SOSIAL DASAR
1. PENGERTIAN
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pelajaran yang mempelajari atau menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia, dan untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.
2. TUJUAN ISD
       Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah ISD adalah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala berkenalan dengan masyarakat dan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan pengenalan berkenaan dengan lingkungan sosial dapat dipertajam.
       Tujuan khusus :
a.     Memahami dan menyadari adanya kegiatan-kegiatan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat
b.     Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya
c.      Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks
d.     Memahami jalan pikiran para ahli dalam dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat
3. Kelompok Ilmu Pengetahuan
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai Ibu dari Ilmu Pengetahuan, maka Ilmu Pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga :
a.      Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi, dan lain-lain. Ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah, caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas
b.      Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi, dan lain-lain. Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah
c.       Humanities (Ilmu-ilmu Budaya), meliputi : Bahasa, Agama, Kesustrasaan, Kesenian, dan lain-lain. Ilmu-ilmu budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti dari kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti
4. Perbedaan Antara ISD dan IPS
Perbedaan antara ISD dan IPS :
a.      Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjut
b.      Ilmu Sosial Dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (bagi Sekolah Lanjut)
c.       Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual

PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
1. Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
       Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Terdapat 3 faktor utama terjadinya demografi, yaitu :
a.      Kelahiran (Fertilitas)
b.      Kematian (Mortalitas)
c.       Perpindahan (Migrasi)
2. Macam-macam Migrasi
       Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat satu ketempat yang lain. Terdapat 2 macam migrasi, yaitu migrasi internasional dan migrasi nasional
a.      Migrasi Internasional dibagi menjadi 3, yaitu :
Ø  Imigrasi, yaitu masuknya penduduk ke suatu negara
Ø  Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk ke negara lain
Ø  Remigrasi, yaitu kembalinya penduduk ke negara
b.      Migrasi Nasional dibagi menjadi 4, yaitu :
Ø  Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota
Ø  Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau ke pulau
Ø  Rulalisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa
Ø  Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat aman
3. Struktur Penduduk
       Komposisi penduduk adalah dimana suatu negara yang mempunyai wilayah yang luas dan memiliki banyak penduduk di dalam suatu negara tersebut, dari banyaknya penduduk tersebut akan dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu seperti umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.
       Struktur penduduk terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :
a.      Piramida Penduduk Muda, piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sering berkembang. Jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian. Bentuk piramida ini umumnya kita lihat pada negara-negara yang berkembang, contoh : India, Brazil, Indonesia, Malaysia, Filipina, an lain-lain

b.      Piramida Stationer, bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tingg. Piramida penduduk yang bersifat sistem ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda, Skandinavia, negara Eropa Barat, dan lain-lain 

c.       Piramida Penduduk Tua (Construktive), bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang sangat kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin laki-laki besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Negara yang piramida penduduknya benbentuk seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia, Perancis, AS, dan lain-lain

4. Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan budaya di Indonesia mengalami naik turun. Memang pada awalnya masyarakat Indonesia mempunyai banyak peninggalan kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang terdahulu. Akan tetapi, akhir-akhir ini kebudayaan tersebut mulai terlupakan seiring dengan munculnya kebudayaan yang lebih modern. Semakin majunya arus globalisasi juga membuat rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri berkurang, dan hal tersebut berdampak tidak baik terhadap budaya di Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia juga dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia. Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, maka dapat dipastikan masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.
Akan tetapi tidak semuanya berdampak negatif, dengan semakin majunya arus globalisasi, semakin maju dalam bidang teknologi. Adanya kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi. Dengan demikian, perkembangan budaya di Indonesia memiliki dampak positif dan negatif.


5. Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur kebudayaan yang satu dengan yang lainnya. Kebudayaan Barat dikatakan kontradiktif, karena beberapa hal yaitu:
Adanya usaha pengeliminiran antar unsur kebudayaan. Kondisi ini dapat dilihat dari peperangan yang terjadi antara keyakinan dengan sains, keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni, keyakinan dengan ekonomi, politik dengan moralitas, moralitas dengan ekonomi, dan lain-lain. Dapat dilihat,  suatu hal yang umum diketahui bahwa kondisi tersebut wajar terjadi. Dan bahkan kerap digeneralisir kepada seluruh kebudayaan yang ada di seluruh pelosok bumi. Sehingga muncul anggapan yang naif akibat pencitraan dan kegelapan mata, bahwa sangat sulit untuk menyatukan atau menghentikan peperangan tersebut.
Inilah penyebab yang mungkin membuat Barat membuat sebuah mekanisme pelumpuhan kemampuan mendominasi atau menyerang kepada unsur kebudayaan lain. Lewat pencitraan bahwa di balik segala sesuatu ada kekuasaan, relativitas kebenaran, teologi global, pluralisme agama, anarkis metodologis, Hak Asasi Manusia, dan masih banyak lainnya. Dan usaha tersebut sudah menampakkan pengaruhnya dalam kehidupan seluruh manusia yang terjangkau oleh globalisasi.
Kebudayaan barat dibangun dengan semangat Yunani dengan Filsafat sebagai “teologi”, demokrasi sebagai sistem politik, protestan sebagai keyakinan tanpa ibadah (deisme), sekulerisme sebagai alat potong dan pelumpuhan intervensi dari pihak manapun. Kebudayaan Barat lahir bukan dari prinsip yang utuh dan meliputi, akan tetapi bersifat parsial dan tidak dapat dihubungkan atau bertentangan, maka dari hal tersebut akan terjadi isolasi maupun perperangan.

Mengisolasi atau isolasi unsur kebudayaan yang satu dengan yang lain, sebenarnya merupakan konsekuensi dari eklektis-kontradiktifnya kebudayaan Barat, karena unsur-unsur kebudayaannya tidak berhubungan bahkan bertentangan satu sama lain. Usaha untuk mengisolasi ini adalah sebuah hal yang sudah kita ketahui, lewat ungkapan-ungkapan, seperti seni untuk seni (seni murni), sains untuk sains, politik untuk politik, ekonomi untuk ekonomi, dan hukum untuk hukum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar